THE QUENN’S GAMBIT
Elizabeth
Harmon (Anya Taylor-Joy) seorang pemain catur yang mendapatkan perhatian dari
seluruh penjuru dunia di usia yang sangat belia, semua itu berkat kegigihan dan
kerja kerasnya dalam olahraga catur ini. Bakat ini ditemukan oleh Mr.Shaibel
(Bill Camp), seorang petugas kebersihan yang pertama kali mengajarkan Beth
tentang olahraga catur.
*review
ini mengandung spoiler
Film
original Netflix ini diadaptasi dari
novel yang berjudul sama karya dari Walter Telvis, dan menceritakan seorang
gadis yatim piatu yang tinggal di sebuah panti asuhan, dan menemukan jati
dirinya dalam bentuk kecintaannya terhadap catur. Beth mempunyai masa kecil
yang suram dan mengakibatkan dia harus tinggal di panti asuhan khusus wanita.
Di
panti asuhan itu, Beth hanya mempunyai satu teman yang cocok dengannya, yaitu
Jolene (Moses Ingram). Setiap anak di panti asuhan itu setiap hari mendapatkan
2 pil, 1 vitamin dan 1 obat penenang. Jolene yang sudah ada di panti asuhan itu
lebih lama dari Beth, menganjurkan untuk meminum pil penenang saat mau tidur,
dan Beth pun merasakan efeknya. Saat meminum pil itu, pikiran Beth sangat
rileks dan bisa mencerna apapun, dan berimajinasi secara luas.
Suatu
hari Beth melihat Mr.Shaibel sedang bermain catur di basement, saat Beth ingin
belajar tentang catur Mr. Shaibel selalu menolaknya dan mengusirnya, kegiatan itu
selalu diulang-ulang oleh Beth hingga dia kabur dari kelas. Pada akhirnya,
Mr.Shaibel pun menyerah dan mengajarkan Beth bermain catur.
Saat
mengajari Beth bermain catur, Mr.Shaibel pun perlahan-lahan melihat potensi
dari gadis ini, hingga Mr.Shaibel mendatangkan pelatih catur SMA untuk melawan
Beth. Tetapi, suatu hari Beth tidak boleh bermain catur di panti asuhannya
karena satu hal. Dia bermain catur kembali saat diadopsi oleh sepasang suami
istri yang sudah lama ingin menginginkan seorang anak.
Karier
Beth dalam dunia catur sangat melonjak dengan baik, dan hampir memenangkan
seluruh kompetisi yang dia ikuti. Meskipun, sejak awal dia diremehkan oleh
beberapa pihak, karena pada tahun 60-an jarang sekali ada pemain catur wanita
yang sukses dan berhasil. Cerita yang dibangun pun sangat enak dan rapi.
Series
ini tersedia dalam 7 episode, kita akan melihat bagaimana karier Beth Harmon yang
dia bangun dari 0 hingga menjadi seorang GrandMaster muda. Konflik yang
disajikan pun tidak hanya tentang catur saja, ada romance, minuman keras dan alkohol,
da nada mental issue juga.
Anya
Taylor-Joy sangat berhasil memerankan karakter dari Beth ini, seorang yang
anggun tetapi sangat berbahaya jika sudah berada di depan papan catur. Daya tarik
utama dari series ini datangnya dari dia, caranya memainkan catur sangat elegan
dan anggun.
Apakah layak untuk ditonton?
Menurut
kita, series ini sangat layak ditonton
untuk menemani waktu luang kalian di weekend, setelah energy habis
dengan kerjaan, series ini bisa membangkitkan mood kalian kembali dengan alur
dan visualisasi yang menarik.
Tidak
perlu mengerti tentang catur untuk menonton ini, kalian cukup menikmatinya
saja. Bahkan, series ini terbukti membangkitkan orang-orang untuk belajar
tentang catur dan membeli sebuah papan catur. Netflix mengklaim, kata kunci
pencarian "bagaimana cara bermain catur" di Google mencapai titik
tertinggi dalam sembilan tahun terakhir.
Tidak
hanya acting dari Anya saja yang memukau, banyak actor dan aktris lainnya
seperti, Marcin Dorocinski yang menjadi Vasily Borgov musuh bebuyutan Beth, Thomas
Brodie-Sangster yang menjadi Benny Watts seorang juara dunia AS, dan Harry
Melling sebagai Harry Beltik yang menjadi mentor dari Beth.
Mari kita berdoa saja agar ada season 2 dari series ini, meskipun novelnya itu tidak ada sequelnya, mari kita berharap sang sutradara memikirkan kembali kemungkinan adanya season 2 dengan melihat sangat suksesnya season 1 ini.
Series
ini bisa kalian saksikan di Netflix, tersedia dalam 7 episode. Jika kalian
sudah menonton series ini, kasih tau kita ya apakah kalian menjadi tertarik
dengan catur. Selamat menonton, terima kasih.
0 Komentar