Ticker

6/recent/ticker-posts

Bridgerton (Skandal dan Pernikahan)

 

BRIDGERTON



Menikah, ini adalah target hampir semua wanita di tahun 1813 seperti latar belakang film ini. Hidup bahagia dengan pasangan dan mempunyai banyak anak merupakan impian yang sangat indah untuk dicapai. Bagi beberapa orang, hal tersebut bisa dibilang cukup mudah untuk didapatkan, namun bagi sebagian yang lain, hal itu sulit untuk didapatkan. Daphne (Phoebe Dynevor) terbilang cukup mudah mendapatkan impian tersebut, namun banyaknya masalah dan skandal yang menimpanya membuat jalan menuju impiannya sedikit terhambat.

Series ini merupakan series original dari Netflix, yang diadaptasi dari sebuah novel yang berjudul serupa karya dari Julia Quinn, series ini berlatar belakang di Inggris di tahun 1800-an. Dimana, perempuan harus dituntut selalu sempurna dan tidak boleh mempunyai kekurangan sedikitpun. Dan , sistem perjodohan pun masih sangat kuat, sehingga banyak sekali para ibu yang “memperjualkan” anaknya kepada calon pelamar tiap tahunnya, sehingga jatohnya seperti kompetisi antar keluarga. Jika berhasil mendapatkan pelamar, martabat keluarga akan naik, sebaliknya, jika tidak dapat pelamar, hal itu merupakan aib besar bagi keluarga.

Disini, kita difokuskan kepada 2 keluarga yang sangat fenomenal, yang pertama keluarga Bridgerton. Sang ibu, Violet Bridgerton (Ruth Gemmell). Seorang single parent yang mempunyai 8 anak, 4 laki-laki dan 4 perempuan. Keluarga ini mempunyai tradisi yang unik, memberi semua nama anaknya berurutan secara abjad. Di keluarga ini difokuskan dengan percintaan kaka paling tua yaitu Anthony (Jonathan Bailey), Daphne yang sedang disibukkan dengan debutnya dalam lamaran, dan Eloise (Claudia Jessie) yang gaya hidupnya sangat berbeda dengan kebanyakan wanita yang hidup di tahun itu. Keluarga lainnya yaitu keluarga Featherington, sang ibu Portia Featherington (Polly Walker) mempunyai 3 anak perempuan dan harus mengurus salah satu sepupu jauhnya juga di tahun debut yang sama.

PEMILIHAN MUSIK YANG PAS

Berlatar belakang tahun 1800, di setiap harinya selalu diadakan pesta dansa yang diselenggarakan oleh kaum menengah ke atas, tentunya dipikiran kita pemilihan lagu yang akan dipilih oleh film ini orchestra di tahun – tahun segitu. Tetapi, film ini sangat pintar dalam pemilihan lagunya karena memilih lagu di zaman sekarang namun versi orchestra, yang mana akhirnya semua lagu itu cocok jika dipakai dalam sebuah pesta dansa.

Lagu – lagu zaman sekarang yang diubah menjadi orchestra dan menjadi OST di film ini yaitu, "thank u, next" dari Ariana Grande, "Girls Like You" dari  Maroon 5, "In My Blood" dari Shawn Mendes, "bad guy" dari Billie Eilish, dan "Wildest Dreams" dari Taylor Swift.

 


Fokus utama dari series ini yaitu percintaan Daphne dengan Simon (Rege-Jean Page) seorang Duke yang mempunyai prinsip tidak mau menikah hingga akhir hayatnya. Dan, yang membuat menarik dari series ini, tiap episodenya selalu dimulai dengan monolog dari seorang wanita yang bernama Lady Whistledown yang identitasnya tidak diketahui oleh siapapun dan menjadi misteri di sepanjang series ini. Lady Whistledown lebih seperti lambe turah jika di realita sekarang, karena selalu tau skandal dan gossip terbaru di kota.

Series ini bisa kalian langsung saksikan di Netflix, tersedia dalam 8 episode. Dan perlu diingat, series ini 17+ karena banyaknya adegan kekerasan, bahasa kasar, dan konten seksual. Daaannnnn, yang paling penting yaitu, bridgerton sudah dipastikan aka nada season 2. Selamat menonton, bye.

Posting Komentar

0 Komentar