WELCOME TO SUDDEN DEATH
Hari pertama bekerja ialah hari yang dinantikan oleh
semua orang di dunia ini, hari itu bisa menjadi menyenangkan atau bisa jadi
sangat tidak menyenangkan tergantung persepsi dari masing – masing orang
tersebut. Bagaimana ceritanya jika kalian bekerja di satu tempat dan hari
pertama kamu disuguhi oleh tanggung jawab untuk menyelamatkan ribuan nyawa?
Simak review ini untuk mencari tahu (Warning Spoiler).
Film
ini adalah remake dari film Sudden Death yang dibintangi Jean Claude Van Damme
pada tahun 1995. Bedanya, tahun 95 film ini berlatar belakang di sebuah
pertandingan hockey, sedangkan remake ini berlatar-belakang sebuah pertandingan
basket. Film ini disutradarai oleh Dallas Jackson. Namun, film ini bukanlah
sekuel dari Sudden Death karena kedua actor memainkan karakter yang berbeda.
Jesse
Freeman (Michael Jai White) seorang pensiunan tentara yang sekarang menjadi
seorang penjaga keamanan di sebuah stadion basket, saat hari pertama bekerja,
ia mengajak kedua anaknya untuk ikut dengannya agar bisa mengetahui bagaimana
ayahnya bekerja di kantor, awalnya seperti itu. Tapi, di tengah – tengah pertandingan,
sekelompok mantan tentara membajak stadion itu dan membunuh semua penjaga
keamanan dan hanya menyisakan Jesse sendiri, dan semua nyawa yang ada di
stadion itu menjadi tanggung jawab Jesse.
Beberapa waktu lalu, film ini sudah masuk di Netflix, tetapi sebenarnya film ini sangat tidak berada dalam standar Netflix. Kenapa? Film ini sangatlah buruk dari segala sisi, mau itu aktingnya, pengambilan gambarnya, produksinya. Film ini seperti sangat tidak mendapat biaya yang cukup untuk memproduksi keseluruhan dari film ini. Film ini seperti dibuat oleh sekumpulan anak SMA yang sedang mendapatkan tugas dari gurunya, seperti amatir.
Yang
menarik dari film ini, hanya motif dari pelaku yang melakukan pembajakan ini,
karena jalan ceritanya pun sebenarnya sudah bisa ditebak dari pertengahan film.
Alpha (Michael Eklund) yang memimpin aksi terorisme ini, mempunyai dendam
terhadap Diana Smart (Sabryn Rock) yang kebetulan pemilik baru dari stadion
itu.
Kita
memberikan rating pada film ini 6/10, film ini terselamatkan oleh acting dari
White yang bisa memberikan karakter Jesse tidak hanya serius dan kuat, tapi
dari sisi humornya pun bisa dibawa dengan baik oleh White. Acting, dari pemain –
pemain yang lain bisa dibilang cukup buruk, apalagi saat adegan berkelahi,
koreonya pun terlihat seperti mereka baru belajar bela diri hanya beberapa
minggu, sungguh kaku. 80 menit durasi film ini sangat terasa lama dan
membosankan sebenarnya dengan kualitas yang seperti itu. Bagi kalian yang ingin
mencoba untuk menonton film ini dan ingin membuktikan sendiri bagaimana
pengalaman kalian menonton ini, kalian bisa menontonnya di Netflix dan platform lainnya. Sekian dan terima kasih.
0 Komentar