Ticker

6/recent/ticker-posts

The Social Dilemma (Efek Samping Dari Media Sosial)

 

THE SOCIAL DILEMMA

 

Mungkin yang kita pelajari selama ini tentang hal – hal yang bisa merubah peradaban manusia hanyalah pandemic, krisis, inovasi, dan lainnya. Dan, kita tidak pernah terpikirkan hal yang lainnya, tapi apakah kalian pernah memikirkan bahwa media social dan internet bisa merubah tatanan dunia dan Negara – Negara yang ada di dunia ini? (Review mengandung spoiler)

Film ini merupakan sebuah film dokumenter persembahan dari Netflix yang menceritakan betapa mengerikannya platform – platform media social yang ada di dunia ini, termasuk twitter, youtube, instagram, dan lainnya. Efek dari munculnya beberapa platform media social ini salah satu contohnya, tingginya tingkat depresi dan tingkat bunuh diri pada anak – anak usia remaja di dunia ini, banyaknya pengguna media social yang tidak bisa memfilter jarinya bisa membuat anak kecil polos yang terjun ke media social menjadi depresi karenanya.

Dokumenter ini disutradarai oleh Jeff  Orlowski, dan beberapa narasumber yang ikut andil dalam film ini merupakan orang yang expert dalam belakang layar media social. Seperti Jeff Seibert, Jaron Lanier, Justin Rosenstein, dll. Mereka semua mempunyai latar belakang yang hampir sama. Namun, yang menjadi otak dari semua ini yaitu Tristan Harris yang menjadi co-founder Humane Technology yang sebelumnya pernah bekerja sebagai desain etik di Google.

Semua ini berawal dari keresahan Tristan. Karena, tidak ada yang “jujur” terhadap masyarakat, bahwa aplikasi yang mereka buat sangat berdampak besar dan itu hal yang negatif.  Alasan mereka seperti itu sebenarnya, mereka tau akan akibat dari itu semua, tetapi jika mereka memberitahu itu semua kepada public, nyawa aplikasi atau apapun yang mereka buat akan berbahaya untuk mereka. Karena, mereka membuat fitur – fitur yang ada di aplikasi media social itu untuk membuat para penggunanya berlama-lama dengan aplikasi mereka, dan menghasilkan uang untuk perusahaan.

Cara penyampaian pesan dari film ini sangat unik, dengan ilustrasi dari sebuah keluarga yang mempunyai dua orang anak yang berkecanduan dengan handphone mereka. Setiap statement – statement yang narasumber katakan langsung ada ilustrasi dari keluarga itu. Semua narasumber mempunyai keresahan yang sama dan menghasilkan topik yang menarik, sang sutradara sangat lihai membuat perkataan dari narasumber dikemas hingga menarik dan hampir tidak membuat bosan para penonton. Selain ilustrasi dari keluarga tersebut, ada juga ilustrasi dari Artificial Intelligence(AI), dan memperlihatkan cara kerja mereka.

Perpecahan karena media social/ karena isi materi yang ada di media social tidak hanya terjadi di Indonesia. Tetapi, hampir di seluruh negeri. Yang awalnya, saya berfikir pengguna media social di Indonesia sangatlah tidak bisa mengontrol jari mereka untuk tidak menyebarkan hoax yang ada di media social, tapi setelah menonton film ini, ternyata hampir seluruh Negara di dunia yang mempunyai tingkat pengguna media social yang tinggi, mempunyai masalah yang sama. Berarti, itu semua salah siapa?

Memang, kita tidak bisa menyalahkan semua pada media social, karena di Indonesia saja jika kita membeli handphone, aplikasi yang sudah terpasang yaitu facebook. Dan, orang – orang yang tidak mengerti pasti hanya akan bermain facebook saja. Dan, salahnya media social ini mereka mengumpulkan orang – orang yang mempunyai ketertarikan yang sama menjadi satu dengan algoritma. Jika ketertarikan mereka sebuah hal positif itu sangat tidak masalah, namun jika hal yang negative tentu itu akan menyebabkan penyalahgunaan dari media social.

salah satu quote di film ini

Menurut saya, film ini patut mendapat rating 8/10, meskipun sebagian besar film ini mengkampanyekan keburukan dari media social, tetapi tidak ada satupun ajakan dari mereka untuk memboikot atau melarang media social untuk ada. Karena, tidak bisa kita pungkiri media social sangat berdampak baik untuk peradaban manusia di era ini, banyak hal baik yang bisa dilakukan oleh pengguna media social. Film ini juga mengajak kita untuk lebih aware untuk sadar akan bahayanya media social jika kita tidak memakainya dengan cerdas. Film ini sangat cocok untuk ditujukan untuk para remaja yang sangat baru bermain social media.

Film ini bisa kalian tonton sekarang di Netflix yaa. Selamat menonton, ciao.

Posting Komentar

0 Komentar